" Mata itu jendela hati."" Saya bisa lihat keseriusan dari mata kamu."
Semenjak itu gue sadar ternyata yang diomongkan itu memang benar, Padahal pada saat itu gue malah menyangkal perkataan tersebut dengan kata-kata " Setahu saya perkataan yang benar itu Buku adalah Jendela Dunia." Lah sebegitu konyol kah gue menjawab pada saat itu, dan gue harap dia juga gak ngambil keseriusan dalam kata-kata gue.
Tatapan kebencian? Yaa gue pernah mendapatkan ini, gue juga gak tahu kenapa sebabnya, yang pasti gue selalu berusaha intropeksi diri gue sendiri, Lambat memang tapi Perubahan itu penting untuk merefresh diri kita menjadi lebih baik. Padahal gue juga gak pernah ikut campur urusan orang tersebut, Tapi itu gak masalah selalu aja ada orang yang gak suka sama kita, mungkin kita tidak merasakan hal buruk dalam diri kita tapi orang lain lah yang menilai kita itu seperti apa. Yang pasti tetap gaya anda dan menjadi diri sendiri, Kita hidup bukan buat mereka senang kok, tapi berbagi hal positif itu keren, berbagi kebaikan itu keren.
Ada informasi yang mengatakan pula, "jika anda ingin menguji seseorang berbohong maka cukup menyelediki mata orang yang kita tanya tersebut. Ada apa dengan matanya? Menurut kebanyakan orang, bukan teori, mata orang saat berbohong akan terlihat berbeda bagi orang yang sudah mengenalinya. Biasanya, mereka yang berbohong tidak berani menatap lawan bicaranya secara tegas. Benar atau tidak, namun jika Pembohong Ulung, ia tetap saja berhasil membohongi siapa pun. Yang jelas, saat seseorang berbicara ketidakjujuran, mata yang terpancar tidak sungguh memperlihatkan kebenaran isi hati."
Okey, Sampai jumpa dipostingan selanjutnya.
Bagikan
Tatapan Mata
4/
5
Oleh
Unknown